Baru-baru ini, Netflix mengumumkan bahwa mereka akan menaikkan harga langganan untuk semua paket layanannya, sebuah penyesuaian yang berdampak pada pelanggan di Amerika Serikat, Kanada, dan beberapa negara Eropa. Kenaikan harga ini diumumkan bersamaan dengan rilis laporan keuangan kuartal keempat tahun 2024 oleh perusahaan tersebut, mencerminkan tekad mereka untuk meningkatkan pendapatan guna mendukung kreasi konten orisinal dan ekspansi global.
Dalam hal perubahan harga spesifik, program berlangganan dengan dukungan iklan di Amerika akan mengalami kenaikan bulanan dari $6,99 (sekitar 54,45 dolar Hong Kong) menjadi $7,99 (sekitar 62,24 dolar Hong Kong); sementara paket standar yang sebelumnya dibanderol $15,49 (sekitar 120,67 dolar Hong Kong) kini naik menjadi $17,99 (sekitar 140,13 dolar Hong Kong). Tak ketinggalan, tarif untuk paket resolusi tinggi juga naik dari $22,99 (sekitar 179,09 dolar Hong Kong) menjadi $24,99 (sekitar 194,67 dolar Hong Kong).
Di konferensi laporan keuangan, CEO menunjukkan bahwa meski langkah pembatasan akun bersama telah berhasil meningkatkan pendapatan, perusahaan tetap perlu mencari sumber pendapatan lainnya. Dia menambahkan bahwa Netflix telah terus meningkatkan investasi pada program original dalam beberapa tahun terakhir untuk mengangkat pengalaman menonton para penonton. Meskipun kenaikan harga mungkin menyebabkan kehilangan beberapa pengguna, analisis pasar umumnya berpendapat bahwa dengan perpustakaan konten yang luas dan beragam, Netflix masih memimpin pasar streaming media dan memiliki keunggulan kompetitif yang kuat. Selain itu, perusahaan juga sedang aktif mengembangkan model langganan yang didukung iklan, dengan harapan melalui diversifikasi sumber pendapatan untuk memperkuat posisi pasar mereka.
Netflix menyatakan, penyesuaian harga saat ini akan berlaku di Amerika Serikat, Kanada, Portugal, dan Argentina. Namun, berdasarkan pengalaman sebelumnya, diantisipasi bahwa perubahan ini kemungkinan akan diperluas ke wilayah lain di masa depan.



