Petenang tinju profesional Hong Kong yang paling sukses dalam sejarah, Cao Xingru (Rex Tso), secara resmi mengumumkan kembalinya ke dunia tinju setelah 8 tahun hiatus! Mantan juara kelas super terbang internasional dari Organisasi Tinju Dunia (WBO) ini baru saja menandatangani kontrak profesional selama satu tahun dengan perusahaan promosi tinju Filipina, Elorde UKC Promotions, yang mencakup tiga pertarungan. Pertandingan pertamanya akan diadakan pada 24 Agustus tahun ini di Manila, sebagai pembuka kembalinya Rex dalam enam ronde. Pada pertengahan Juli ini, Cao Xingru yang berusia 38 tahun, menetapkan tujuan yang sangat jelas—menjadi petinju pertama dari Hong Kong yang menantang sabuk juara dunia.
Merefleksikan karir tinju profesional Rex, bisa dibilang ini adalah salah satu legenda olahraga Hong Kong. Pada tahun 2017, dia menduduki peringkat pertama dunia dalam kelas terbang super versi WBO, dan pada akhir tahun yang sama, dia mengalahkan petinju Jepang terkenal Kono Kōhei, menciptakan rekor tak terkalahkan yang mengesankan dengan 22 kemenangan (13 di antaranya dengan KO). Namun, karena cedera di mata kiri yang memengaruhi penglihatannya, Rex, yang dijuluki Anak Ajaib, mengumumkan untuk sementara menanggalkan sabuk profesionalnya pada tahun 2018, dan beralih ke dunia tinju amatir dengan tujuan menembus Olimpiade Tokyo. Meskipun akhirnya gagal mendapatkan kualifikasi Olimpiade, Rex tetap mewakili Hong Kong dalam perhelatan Asian Games dan National Games. Mengenai pengalaman ini, Rex mengatakan dalam konferensi pers: Dalam periode 2018 hingga 2024, saya fokus tantangan di tinju amatir internasional, dengan tujuan utama menuju Olimpiade. Meskipun tidak dapat melangkah ke ring Olimpiade, mampu mewakili Hong Kong dalam kompetisi di luar negeri sudah membuat saya merasa sangat bersemangat dan bersyukur.
Momen penting dalam kembalinya Cao Xingru terjadi saat ia bertemu dengan promotor tinju internasional Cucuy Elorde. Individu berpengalaman ini berpendapat bahwa Rex sedang berada di akhir masa kejayaan kariernya, sehingga harus memanfaatkan kesempatan untuk menantang panggung tinju dunia. Dengan bantuan Cucuy dan manajer tinju Hong Kong, Lennon, kerjasama Rex dengan Elorde UKC Promotions berhasil terwujud. Rex mengungkapkan: Saya bertanya pada diri sendiri, “Apakah saya ingin melanjutkan kompetisi?” Jika ingin, ayo bertindak! Ia dengan jujur menyatakan bahwa keputusan untuk kembali ke dunia tinju profesional datang dengan langsung dan tulus. Ia juga menambahkan bahwa batasan usia dalam kompetisi amatir adalah salah satu faktor pertimbangan: Batas usia untuk pertandingan amatir adalah 40 tahun, yang berarti dalam dua tahun lagi aku tidak bisa bertanding lagi. Jika demikian, sebaiknya aku memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, terus mengejar impian di arena profesional.
Menurut aturan dari Badan Manajemen Tinju Filipina (Games and Amusements Board), karena Cao Xingru sudah lama tidak berpartisipasi dalam pertandingan profesional, pertarungan comeback pertamanya akan berlangsung dalam format enam ronde, dengan lawan yang akan diumumkan kemudian. Penandatanganan ini berarti Rex akan menyelesaikan tiga pertandingan profesional dalam satu tahun, berusaha keras untuk merangsek ke peringkat dunia dan membuka jalan untuk tantangan gelar juara dunia.
Malam bersejarah bagi tinju Hong Kong akan terjadi pada 24 Agustus tahun ini di Manila—selain pertarungan comeback dari Chao Xingru, bintang baru tinju Hong Kong berusia 24 tahun, Lokmond Yin, juga akan menjalani pertarungan profesionalnya yang kelima. Saat ini, Lokmond telah mencatatkan 4 kemenangan tanpa kekalahan (3 di antaranya dengan KO) dan dianggap sebagai pemimpin generasi berikutnya dalam dunia tinju Hong Kong. Pertarungan antara dua petinju Hong Kong dari generasi berbeda di luar negeri diharapkan akan menarik perhatian seluruh penggemar tinju di Hong Kong.
Anak AjaibKembalinya Cao Xingru bukan hanya merupakan kelanjutan dari impian pribadinya, tetapi juga memberikan energi baru bagi tinju Hong Kong. Dengan kolaborasinya bersama Lokmond dan para petinju generasi baru lainnya, tinju Hong Kong berpotensi untuk mencapai puncak baru di panggung dunia.
