Dalam pidato terbaru, Dr. Catherine Wu menekankan bahwa CATL telah siap untuk lebih mendalami kerja sama industri dan bersedia untuk berbagi teknologi canggihnya demi mempercepat transisi energi global. Ia menyatakan bahwa ada berbagai cara untuk berkolaborasi, termasuk membangun pabrik bersama dengan mitra, joint ventures, dan perjanjian lisensi teknologi. Semangat kolaborasi ini adalah inti dari upaya CATL untuk menciptakan ekosistem yang terlokalisasi dan mendukung mitra di seluruh dunia dalam mencapai target netral karbon.
CATL sedang aktif memanfaatkan peluang bisnis dalam elektrifikasi transportasi, dan mencatat bahwa pasar mobil listrik di negara-negara seperti Thailand, Malaysia, dan Indonesia berkembang pesat. Perusahaan ini mencari kolaborasi di wilayah tersebut, seperti bekerja sama dengan Arun Plus di Thailand untuk menyediakan baterai, membantu Thailand mewujudkan visinya sebagai pusat mobil listrik di Asia Tenggara; serta bekerja sama di Indonesia untuk membangun rantai nilai industri yang komprehensif dari penambangan hingga daur ulang, mendorong pengembangan ekosistem mobil listrik di daerah tersebut.
Di luar sektor transportasi, solusi menyeluruh CATL juga mencakup sistem penyimpanan energi, yang sangat penting untuk melepaskan potensi energi terbarukan. Sistem penyimpanan energi berbasis jaringan mereka dapat mendukung mikrogrid mandiri, sangat cocok untuk daerah terpencil dan lokasi industri. Misalnya, CATL menyediakan sistem penyimpanan energi baterai sebesar 19 gigawatt-jam untuk pusat data hijau Kecerdasan Buatan + Nol Emisi di Masdar, Uni Emirat Arab.
Untuk mendorong sirkulasi baterai di seluruh masyarakat, CATL berencana untuk mendirikan 1.000 stasiun tukar baterai “chocolate” dalam beberapa tahun ke depan. Saat ini, perusahaan telah memperluas jaringan stasiun tukar baterai di Hong Kong dan Makau, dengan stasiun tukar baterai “chocolate” pertama di Hong Kong sudah resmi memulai konstruksi. Dalam jangka menengah, CATL menargetkan untuk bekerja sama dengan mitra di industri otomotif untuk membangun 10.000 stasiun tukar baterai. Selain itu, teknologi daur ulang baterai canggihnya telah menunjukkan hasil yang luar biasa, dengan mengolah 130.000 ton baterai bekas tahun lalu, yang semakin menegaskan komitmennya terhadap ekonomi sirkular.
Dr. Catherine Wu juga membahas tentang ide Industri Energy Baru, yang mengekspresikan harapan untuk mentransformasi industri tradisional yang boros energi melalui solusi energi baru, seperti penerapan teknologi pengolahan basah untuk mengurangi emisi karbon. Strategi ini dirancang untuk dipadukan dengan Industri Energi Terbarukan, guna memberikan dorongan pertumbuhan ekonomi baru dan jalur transformasi hijau untuk pembaruan industri dan pembangunan berkelanjutan bagi negara.
Strategi CATL juga mencakup pembangunan jaringan produksi global untuk memastikan pasokan dan perkembangan di pasar global, terutama dengan investasi besar di Eropa, termasuk membangun basis produksi baterai terbesar di Eropa di Hongaria, serta kerja sama dengan Stellantis untuk pabrik baru di Spanyol. Inisiatif ini memungkinkan CATL untuk terintegrasi secara mendalam dalam rantai industri energi baru di wilayah ini, serta meningkatkan nilai dan inovasi teknologi lokal.
Hingga saat ini, CATL telah memiliki lebih dari 43.000 paten dan setiap tahun menginvestasikan hampir 20 miliar yuan dalam proyek penelitian dan pengembangan baterai, terus mendorong inovasi dalam bahan baterai dan sistem kimia. Berdasarkan data, pada tahun 2024, jumlah pengajuan paten luar negeri mereka akan menempati peringkat kedua di antara semua perusahaan Tiongkok.
Doktor Catherine Wu menyimpulkan bahwa, sebagai pemimpin di bidang perusahaan teknologi inovatif global, CATL berharap untuk bekerja sama dengan semua perusahaan dan dunia teknologi di negara Satu Jalur Satu Jalan, fokus pada pengembangan energi baru dan keberlanjutan, serta bersama-sama memberikan kontribusi bagi masyarakat global.
Belakangan ini, CATL telah terdaftar di Bursa Saham Hong Kong, semakin menegaskan langkah strategisnya untuk berintegrasi ke dalam pasar modal global. Tindakan ini memberikan platform kunci untuk memperluas kapasitas produksi, sistem pasokan, dan tim talenta mereka, serta membantu dalam menjalin berbagai bentuk kerjasama dengan mitra internasional, menuju masa depan karbon nol. Perusahaan ini merencanakan untuk mencapai netralitas karbon di pabriknya dalam waktu dekat, dengan komitmen untuk mencapai tujuan netralitas karbon di seluruh rantai nilai baterai sebelum tahun 2035.
