Tim Toyota Gazoo Racing World Rally (TGR-WRT) akan memulai tantangan baru di Kejuaraan Reli Dunia (WRC) pada tahun 2025. Ajang pertama musim ini akan digelar di reli klasik dan terkenal, Rallye Monte-Carlo, yang terjadwal dari tanggal 23 hingga 26 Januari. Sebagai salah satu rally dengan sejarah paling berjaya, Monte-Carlo menandai awal yang spektakuler untuk musim tersebut. Selanjutnya, tim akan bertanding di 14 lokasi baru, termasuk Kepulauan Canary, Paraguay, dan Arab Saudi.
Selain itu, tahun ini ada perubahan penyedia ban di ajang WRC, dengan merek asal Korea, Hankook, yang pertama kali menjadi pemasok ban utama eksklusif untuk kompetisi kita. Perubahan ini tidak hanya berdampak pada performa kendaraan, tetapi juga membawa tantangan baru kepada aturan perlombaan, terutama dalam penyesuaian sistem poin, yang membuat hasil dari setiap balapan memiliki pengaruh lebih signifikan terhadap poin tim.
Penting untuk disebutkan bahwa juara WRC2 tahun 2024, Sami Pajari, akan berpindah secara penuh ke ajang balap tingkat atas. Ia akan berduet dengan co-driver yang berpengalaman, Marko Salminen, dan bersaing di bawah bendera TGR-WRT2. Langkah ini bukan hanya sebuah peluang besar bagi Pajari, tapi juga meningkatkan daya saing tim mereka dalam persaingan poin pabrikan. Sementara itu, pembalap muda Oliver Solberg akan mencoba meraih juara di WRC2 dengan menggunakan mobil GR Yaris Rally2.
Pada hari Minggu kejuaraan, lintasan balapan akan melalui dua etape yang sama seperti hari Kamis, dan akan berakhir dengan sempurna di jalur pegunungan Col de Turini yang penuh tantangan, sebagai panggung penutup Power Stage dari event ini.
Memasuki musim 2025, TGR-WRT mengalami momen penting yang sarat dengan tantangan dan kesempatan, baik dari segi desain mobil, susunan pembalap, maupun perubahan peraturan balapan. Bagi Toyota, ini bukan hanya soal penyempurnaan teknologi yang ada, tetapi juga sebuah komitmen untuk masa depan. Setiap inovasi dan terobosan yang dihadirkan menunjukkan bahwa kompetisi balap rally tidak hanya tentang kecepatan, tetapi juga menguji limit strategi, ketahanan, dan teknik dari setiap tim yang berkompetisi.
Musim ini, kita semua bersemangat menantikan ajang WRC. Saat tim dan pembalap menunjukkan performa terbaik mereka dalam kondisi paling ekstrem, kita jadi bisa melihat potensi tak terbatas dari teknologi otomotif. Ini bukan sekadar persaingan di lintasan, tapi juga pertarungan kecerdasan tentang masa depan kendaraan, pembangunan berkelanjutan, dan inovasi teknologi. Musim yang kayak gini, dijamin bakal penuh kejutan!



