Belakangan ini, CEO Uber Dara Khosrowshahi membagikan pandangannya tentang teknologi berkendara otomatis dalam podcast yang dipandu oleh pengusaha India Nikhil Kamath. Dia berpendapat bahwa dalam jangka pendek, Tesla yang hanya mengandalkan sistem visual akan sulit mencapai Keamanan tingkat superman, dan menyatakan dukungannya terhadap penggunaan solusi multi-sensor yang diterapkan oleh Waymo. CEO Tesla Elon Musk segera merespon di platform X, menekankan keunggulan dari sistem murni visual, menyatakan Kamera FTW(Kamera Visual Pasti Menang).
Khosrowshahi dalam wawancara menyatakan bahwa kinerja keselamatan kendaraan otonom harus berkali-kali lipat lebih baik daripada pengemudi manusia untuk bisa diterima. Ia menyebutkan bahwa Waymo milik Alphabet telah membuktikan bahwa standar keselamatan tersebut dapat dicapai. Ia mengungkapkan: Meskipun Elon mungkin berpikir saya salah, saya percaya bahwa dalam jangka pendek, membangun sistem visi murni yang mampu mencapai tingkat keamanan superman adalah tantangan yang sangat besar. ia juga mengakui bahwa di masa depan mungkin akan muncul sistem yang sepenuhnya berbasis visual, tetapi mempertanyakan mengapa tidak mempertimbangkan teknologi LiDAR padat yang dapat menurunkan biaya hingga 400 hingga 500 dolar (sekitar HK3,120 hingga HK3,900) untuk meningkatkan keselamatan. Khosrowshahi menekankan bahwa semua mitra otonom Uber menggunakan kombinasi kamera, radar, dan solusi LiDAR, dan ia percaya bahwa ini adalah solusi yang paling tepat.
Menanggapi pandangan Khosrowshahi, Musk mengungkapkan pandangannya di platform X, menegaskan kembali konsep sistem visual murni Tesla. Ia menyebutkan: Sensor LiDAR dan radar tradisional dapat saling bertentangan, yang mungkin menurunkan tingkat keamanan. Jika ada perbedaan data antara LiDAR dan kamera visual, kita harus mengacu pada yang mana?Musk menekankan bahwa ketidakjelasan sensor ini akan meningkatkan risiko, dan menunjukkan: Ini juga mengapa Waymo tidak bisa berkendara dengan aman di jalan raya.Ia mengungkapkan, Tesla telah menonaktifkan sistem radar kendaraan untuk meningkatkan keselamatan, dan mengakhiri dengan Kamera untuk kemenangan (视像镜头必胜).
Debat ini menunjukkan perbedaan mendasar dalam teknologi mengemudi otomatis. Sistem murni berbasis visual yang digunakan Tesla bergantung pada 8 kamera dan jaringan saraf, sementara Waymo dilengkapi dengan 29 kamera, 6 sensor radar, dan 5 LiDAR. Tesla berpendapat bahwa mengemudi manusia sepenuhnya bergantung pada penglihatan, sehingga kamera dan jaringan saraf adalah satu-satunya cara untuk mencapai mengemudi otomatis sepenuhnya. Di sisi lain, perusahaan seperti Waymo percaya bahwa redundansi sensor sangat penting untuk memastikan keselamatan mengemudi otomatis secara luas. Dari segi biaya, sistem kamera Tesla untuk setiap mobil mencapai sekitar 400 USD (sekitar HK3,120), sementara estimasi biaya paket sensor generasi kelima Waymo bisa mencapai 12,700 USD (sekitar HK99,060).



