Di ajang F1 Austria yang akan datang, apakah tim Mercedes dapat mempertahankan keunggulan mereka dalam hal kemenangan di setiap etape, terutama pada tikungan ketiga yang krusial di Red Bull Ring, menjadi sorotan banyak pihak. Baru-baru ini, tim McLaren menunjukkan sikap terbuka mengenai insiden tabrakan yang terjadi di dalam tim, tanpa mengintervensi para pembalap, yang memicu diskusi luas tentang persaingan bebas. Selain itu, Sergio Perez dari Red Bull mengungkapkan penyesalan mengenai keputusan untuk melepas dirinya, dan serangkaian dinamika ini jelas menambah banyak variabel dalam musim ini.
Pada balapan di Kanada yang berlangsung baru-baru ini, George Russell dari Mercedes memulai dari pole position dan akhirnya meraih kemenangan di etape pertama musim ini, menegaskan performa kuat tim ini. Seri balapan kali ini kembali ke markas Red Bull di Red Bull Ring, yang tahun lalu menyaksikan pertarungan klasik antara Norris dan Verstappen. Tahun ini, kekuatan setiap tim semakin mendekati, dan tikungan ketiga di Red Bull Ring kembali menjadi momen yang sangat diperhatikan.
McLaren telah meraih tujuh kemenangan musim ini, menunjukkan kompetisi yang luar biasa. Kepala tim Andrea Stella menekankan bahwa mereka tidak akan mengubah prinsip persaingan bebas akibat insiden internal, serta menyatakan bahwa intervensi terhadap pembalap akan mengurangi kemurnian perlombaan. Ia berharap Norris dan Piastri dapat bersaing berdasarkan kemampuan mereka sepanjang musim.
Stella saat membahas kecelakaan yang terjadi sebelumnya menekankan bahwa hal itu justru menguatkan filosofi kompetisi mereka, dan mengajak para pengemudi untuk lebih memperhatikan jarak aman di masa depan. Ia yakin bahwa pengemudi harus diberikan ruang yang cukup agar dapat secara efektif menghindari tabrakan yang tidak perlu. McLaren berharap untuk mendorong kompetisi antar pengemudi melalui disiplin dan kedewasaan, alih-alih mengandalkan instruksi untuk membatasi tindakan mereka.
Sementara itu, Perez berbagi pandangannya tentang situasi terkini Red Bull, percaya bahwa penurunan tim ini berkaitan dengan kepergian direktur desain Adrian Newey. Dia menegaskan bahwa sejarah dan semangat tim ini belakangan ini mengalami guncangan yang signifikan. Meski Newey sudah meninggalkan Red Bull, Perez tetap menunjukkan rasa hormat dan pengakuan yang tinggi kepada rekan setimnya, Verstappen.
Selain itu, tim Williams secara resmi memperpanjang kontrak James Vowles sebagai kepala tim jangka panjang setelah perlombaan di Kanada. Sejak bergabung, Vowles telah mulai membangun kembali tim legendaris ini dan berharap untuk menyaksikan kemajuan signifikan dalam beberapa tahun ke depan. Ia mengungkapkan bahwa performa tim saat ini telah mencapai kondisi terbaik sejak 2016 dan berharap Williams dapat kembali bersaing di garis depan, berusaha meraih gelar juara dunia sekali lagi. Strategi Vowles dan kepiawaiannya dalam merekrut talenta jelas membuat publik sangat menantikan masa depan Williams, yang berpotensi mengalami kebangkitan sejati.



