Tesla baru-baru ini mengumumkan peluncuran Model Y L yang diperpanjang khusus untuk pasar China di Weibo, dilengkapi dengan foto teaser dari sisi dan belakang mobil. Berita ini membawa harapan dan antusiasme bagi para penggemar teknologi dan mobil listrik. Menurut data terbaru dari Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China, model SUV enam kursi yang sepenuhnya baru ini memiliki panjang bodi yang meningkat sebesar 17,9 cm dibandingkan dengan Model Y standar, sementara jarak sumbu roda bertambah 15 cm, bahkan melebihi Model X, menunjukkan respons aktif Tesla terhadap persaingan SUV domestik yang semakin ketat.
Dimensi rinci dari Model Y L adalah panjang 4.976 mm, lebar 1.920 mm, tinggi 1.668 mm, dengan jarak sumbu roda 3.040 mm. Dibandingkan dengan Model Y generasi terbaru, mobil ini memiliki panjang yang meningkat 17,9 cm, tinggi yang juga bertambah 4,4 cm, dan jarak sumbu roda yang bertambah 15 cm. Desain kali ini mempertahankan profil dasar Model Y, dengan dilengkapi lampu strip yang menyala di seluruh bagian depan dan desain wajah depan yang terinspirasi dari gaya Iron Man. Bentuk belakangnya hampir sama, dengan perbedaan terbesar pada proporsi bodi, yang secara signifikan meningkatkan ruang duduk untuk penumpang di baris ketiga.
Meskipun versi Amerika dari Model Y menawarkan opsi kursi untuk tujuh orang, ruang di baris ketiga cukup sempit, sehingga sulit untuk menampung orang dewasa. Namun, dengan tambahan 15 cm pada jarak sumbu roda Model Y L, ruang di baris ketiga akan meningkat secara signifikan, menjadikannya pilihan ideal untuk membuat orang dewasa dapat duduk dengan nyaman.
Dalam hal konfigurasi tenaga, Model Y L menggunakan sistem dual motor, di mana motor depan memiliki daya puncak sebesar 142 kilowatt, sementara motor belakang mencapai 198 kilowatt. Ditenagai oleh baterai lithium nikel-kobalt-aluminium dari LG Energy Solution, berat keseluruhannya mencapai 2.088 kilogram, dan dapat melaju dengan kecepatan tertinggi hingga 201 kilometer per jam.
Selain Model Y L, juga diumumkan data pendaftaran untuk Model 3+, yang memiliki daya maksimum mencapai 225 kilowatt. Rumor menyebutkan bahwa ini mungkin akan menjadi versi jarak tempuh panjang dengan penggerak roda belakang, dan mobil ini akan secara khusus ditargetkan untuk pasar Tiongkok, tidak akan diluncurkan di daerah lain.
Peluncuran Model Y menarik perhatian karena Tesla saat ini menghadapi berbagai tantangan di Tiongkok. Dengan pengaruh perang dagang AS-Tiongkok, Model X telah dihentikan penjualannya di Tiongkok, sementara persaingan di segmen SUV domestik semakin ketat, menyebabkan penjualan Tesla tertekan. Hingga bulan Juni tahun ini, penjualan ritel Model Y di Tiongkok mencapai 171,491 unit, turun 17,48% dibandingkan tahun lalu. Mengingat adanya pesaing seperti NIO Onvo L90 dan Li Auto i8 yang meluncurkan SUV 6 kursi dengan harga yang lebih kompetitif, Tesla jelas berharap dapat memperkuat posisinya di pasar melalui peluncuran produk baru.
Meskipun Tesla belum mengumumkan harga resmi untuk Model Y L, media umumnya memperkirakan harganya akan lebih tinggi dibandingkan versi dengan jarak tempuh panjang, diperkirakan sekitar 400.000 yuan (sekitar 432.000 HKD). Jika dibandingkan dengan harga pra-penjualan pesaing Onvo L90 yang berada di angka 279.900 yuan, Tesla harus mencapai keseimbangan antara keunikan produk dan daya saing harga.
Hingga saat ini belum ada informasi yang menunjukkan bahwa Model Y L akan diluncurkan di luar China, yang semakin membuktikan bahwa Tesla sangat memperhatikan permintaan pasar di China dan menerapkan strategi kustomisasi yang khusus.



