Perusahaan luar angkasa Amerika, SpaceX, awalnya merencanakan untuk melakukan Starship (Starship) uji terbang tanpa pilot yang ke-10 bulan ini, namun mengalami ledakan tiba-tiba pada tahap pengujian statis. Menurut laporan SpaceX, insiden ini terjadi di Texas di Basis Antar Bintang (Starbase), saat kapal luar angkasa nomor Ship 36 sedang bersiap untuk melakukan uji titik pembakaran statis, tetapi tiba-tiba meledak, dan seluruh kapal terbakar habis dalam sekejap. Mengenai kecelakaan ini, SpaceX telah mengonfirmasi bahwa terjadi Ketidaknormalan besar pada rak pengujian, beruntung semua personel selamat tanpa cedera, sehingga rencana tersebut terpaksa ditunda hingga ke depan, yang menimbulkan ketidakpastian tertentu dalam pengembangan roket berat.
Berdasarkan rincian kecelakaan, sekitar pukul 11 malam, SpaceX melakukan percobaan pembakaran statis di area pembersihan yang aman, meskipun belum secara resmi memulai uji coba. Selama proses pengujian, terdapat kebocoran yang tidak diketahui pada badan pesawat, dan sekitar 30 menit kemudian, ledakan terjadi. Dari siaran langsung NASASpaceFlight, terlihat bagian tengah badan pesawat terbakar lebih dulu, diikuti dengan pembakaran hebat di sisi kiri, yang mengakibatkan banyaknya puing-puing bertebaran, sementara bola api dengan cepat melingkupi seluruh platform uji.
Kebakaran terjadi di area uji Massey yang dirancang khusus untuk pengujian suhu rendah dan nyala api tinggi, saat Starship sedang menjalani proses pengisian bahan bakar berupa oksigen cair dan metana. Bahkan setelah lebih dari 90 menit pasca ledakan, api belum sepenuhnya dapat dikendalikan. SpaceX kemudian merilis pernyataan mengenai insiden tersebut di platform media sosial, menekankan bahwa mereka telah menetapkan zona aman, tidak ada pihak yang terluka, dan menyatakan bahwa mereka sedang bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk menangani isu-isu keamanan yang terjadi.
Insiden kali ini melibatkan Ship 36 yang awalnya direncanakan untuk berkolaborasi dengan Pendorong Super Berat (Super Heavy) dalam tes penerbangan ke-10 Starship. Melakukan pengujian panas adalah prosedur standar untuk menguji efektivitas peningkatan sistem dan keseluruhan kinerja roket. Sejak April 2023, SpaceX telah menyelesaikan 9 tes, di mana tiga tes pertama semuanya berakhir dengan ledakan. Sementara itu, tes keempat hingga keenam sebagian memenuhi standar, dan dari tiga uji coba terbaru, dua di antaranya tidak berhasil mencapai orbit yang diinginkan. Meskipun tes kesembilan berhasil mencapai orbit, tetapi saat kembali ke Bumi tetap mengalami kehilangan kendali dan hancur.
Kendala teknis yang dialami oleh SpaceX menunjukkan bahwa proyek Starship masih menghadapi risiko yang signifikan. Perusahaan ini berharap dapat menyelesaikan sejumlah misi kunci di masa depan melalui model ini, termasuk program pendaratan bulan NASA dan eksplorasi manusia ke Mars. Namun, ledakan kali ini tidak hanya mengganggu rencana jangka pendek, tetapi juga mungkin memicu perhatian publik kembali terhadap keandalan dan keselamatannya.



