Perubahan iklan di YouTube terus berlangsung. Baru-baru ini, para ahli keamanan menemukan sebuah iklan palsu yang memperingatkan tentang virus iPhone di platform tersebut. Iklan ini mengklaim bahwa perangkat pengguna telah terinfeksi oleh 247 jenis virus dan terus merekomendasikan untuk mengunduh aplikasi pembersih. Ini membuat pengguna yang kurang memiliki pengetahuan tentang keamanan komputer mudah terjebak.
Infoblox Wakil Presiden Intelijen Ancaman Renée Burton menunjukkan bahwa iklan-iklan semacam ini bisa lolos dari pemeriksaan keamanan, yang sangat mengejutkan. Iklan ini bukanlah iklan pop-up tradisional, melainkan menggunakan gambar yang menyerupai notifikasi TCC untuk menipu penonton YouTube yang tidak curiga, dan menggoda mereka untuk mengunduh aplikasi yang mengklaim dapat menyelesaikan masalah yang sebenarnya tidak ada.
Iklan tersebut bahkan menyebutkan bahwa virus pemeras digital seperti iPhone Anda mengalami kerusakan parah akibat 247 virus! Kami telah mendeteksi bahwa iPhone Anda terinfeksi virus. Jika Anda tidak mengambil tindakan, hal ini dapat merusak SIM card, data, foto, dan kontak Anda. biasanya muncul dalam kualitas rendah 280p dan gambar stok yang dirangkai, yang sebelumnya banyak ditemukan di situs-situs mencurigakan sebagai iklan jahat atau perangkat lunak sampah.
Meskipun menganggap iklan semacam ini sebagai masalah kecil, sebenarnya penipuan perangkat lunak pemeras masih dapat menipu banyak pengguna, terutama yang menyasar orang dewasa yang lebih tua. Orang dewasa berusia 65 tahun ke atas adalah kelompok usia yang tumbuh paling cepat di YouTube. Menurut data dari Think with Google, waktu menonton YouTube pada orang dewasa berusia 55 tahun ke atas telah meningkat lebih dari dua kali lipat, dan kecepatan pertumbuhannya bahkan 80% lebih cepat dibandingkan dengan orang dewasa secara keseluruhan.
Di media sosial, ada juga pengguna nyata yang membagikan pengalaman mereka dengan aplikasi ini, membuktikan bahwa iklan pop-up ini masih efektif dalam beberapa cara. Meskipun kemunculan iklan yang menipu seperti ini di platform sosial seperti X tidak mengejutkan, melihat jenis perangkat lunak pemeras ini di platform dengan trafik global tertinggi memang patut dicermati.
Aplikasi ini dijalankan oleh sebuah perusahaan baru asal Tiongkok. Setelah dilakukan penelitian, terungkap bahwa kebijakan privasinya sangat lemah dan tidak jelas, serta mungkin dikembangkan menggunakan model bahasa besar (LLM), dan hanya menduduki peringkat ke-50 di daftar yang relevan.
Para ahli keamanan mengingatkan pengguna, meskipun beberapa aplikasi telah disetujui dan tersedia di App Store, itu tidak berarti aplikasi tersebut sepenuhnya aman. Apple tidak dapat menjamin bagaimana pengembang menangani data pengguna di balik layar, sehingga pengguna harus hati-hati memilih aplikasi yang ingin mereka bagikan informasi seperti foto, kontak, dan lainnya. Jika menemui iklan semacam ini, disarankan agar pengguna segera menutup halaman web dan jangan sekali-sekali mengklik atau mengunduh perangkat lunak yang direkomendasikan. Jika ada keraguan tentang keamanan perangkat, sebaiknya cari bantuan melalui saluran resmi atau perusahaan keamanan yang terpercaya.
