Kepala Eksekutif Daerah Administratif Khusus Hong Kong, Li Jiachao, baru-baru ini memimpin delegasi dalam kunjungan selama empat hari ke Zhejiang, Hangzhou, dengan tujuan mempererat kerja sama antara Zhejiang dan Hong Kong. Agenda kunjungan tersebut mencakup peninjauan ke pavilion Future Tech City Hangzhou untuk mendalami inovasi yang telah dicapai oleh Liù Xiǎo Lóng Hangzhou di berbagai bidang seperti kecerdasan buatan, robotik, dan pengembangan game. Selain itu, ia juga mencoba langsung permainan lokal buatan Tiongkok, Black Myth: Wukong, serta mengunjungi Rumah Sakit Affiliated Pertama Zhejiang University School of Medicine untuk merasakan teknologi medis cerdas terkini.
Di Paviliun Future Sci-Tech City, 李家超 berfokus untuk memahami 《Liù Xiǎo Lóng Hangzhou》—DeepSeek, Yushu Technology, Game Science, Qunhe Technology, YunShenChu Technology, dan QiangNao Technology dalam terobosan teknologi mereka. Banyak bidang menunjukkan perkembangan yang signifikan, misalnya model kecerdasan buatan RAGNA-7B milik DeepSeek, yang diklaim memiliki performa setara dengan ChatGPT-4 dan telah banyak diaplikasikan dalam analisis data keuangan dan medis. Robot berkaki empat Unitree Go2 yang dipamerkan oleh Yushu Technology tidak hanya memiliki kemampuan untuk memahami lingkungan, tetapi juga bisa bernavigasi secara otonom, dengan rencana untuk mendirikan pusat R&D di Hong Kong guna memberikan energi baru bagi pengembangan teknologi masa depan. 李家超 memuji setelah mencoba 《Black Myth: Wukong》, yang berhasil memadukan mitologi tradisional Tiongkok dengan teknologi modern, serta secara efektif membangun IP budaya. Hal ini diperkirakan akan memicu tren produk-produk terkait di masa depan.
李家超 juga mengunjungi Rumah Sakit Afiliasi Pertama dari Fakultas Kedokteran Universitas Zhejiang, di mana ia mencoba robot bimbingan berbasis kecerdasan buatan dan sistem distribusi obat otomatis, serta memuji desainnya yang efisien dan manusiawi. Teknologi antarmuka otak-mesin non-invasif dari perusahaan teknologi otak yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari juga mendapat sorotan selama perjalanan ini. Tangan bionik pintar dari perusahaan ini dapat menggerakkan jari secara independen melalui kendali pikiran, yang juga memberikan kontribusi signifikan pada seni kaligrafi. Pendiri perusahaan ini, Han Bicheng, mengungkapkan harapannya untuk memperkuat kerja sama dengan Hong Kong guna lebih mendorong inovasi teknologi. 李家超 menekankan bahwa Hong Kong akan berinvestasi secara aktif dalam teknologi kecerdasan buatan dan robotik untuk mendukung transformasi digital pelayanan publik, sehingga masyarakat dapat merasakan kenyamanan yang ditawarkan oleh teknologi.



