Perplexity baru saja meluncurkan model AI bernama “R1 1776”, yang merupakan pengembangan dari “DeepSeek-R1” yang dikembangkan oleh DeepSeek Cina. Model ini mengklaim dapat melewati sensor terkait topik sensitif. Peluncuran ini menjadi sorotan besar di dunia teknologi, terutama terkait kemampuannya dalam menangani isu-isu sensitif.
R1 1776 tidak hanya mempertahankan karakteristik efisiensi dan biaya rendah dari DeepSeek-R1, tetapi juga memberikan respons yang “akuratan dan tanpa sensor” terhadap sekitar 300 topik sensitif terkait pemerintah Tiongkok menurut para ahli. Perplexity sengaja mempekerjakan profesional untuk merumuskan jawaban ini, semakin memperkuat keandalan model.
Respon profesional ini telah diubah menjadi data set yang mencakup petunjuk multibahasa, dan telah disetel dan ditingkatkan secara mendalam menggunakan NeMo 2.0 dari NVIDIA. Data menunjukkan bahwa R1 1776 memiliki tingkat tanggapan yang secara signifikan lebih tinggi pada masalah sensitif dibandingkan model AI lainnya. Isu-isu yang sebelumnya dihindari oleh DeepSeek-R1 dan model saudaranya DeepSeek-V3, kini dapat dibahas tanpa ragu oleh R1 1776.
Misalnya, DeepSeek-R1 hanya merespons masalah Taiwan dengan “Taiwan adalah bagian dari China,” sementara R1 1776 dapat menyelami lebih dalam. Ini menunjukkan bahwa Perplexity menghargai kebebasan berpendapat dan perkembangan teknologi.
Saat ini, data model sumber terbuka R1 1776 telah dipublikasikan di platform Hugging Face, dan siapa pun dapat mengunduh serta menggunakannya, lebih lanjut mendorong semangat keterbukaan dan inovasi. Meskipun Perplexity belum mengungkapkan makna spesifik dari nama “1776”, orang secara umum percaya bahwa ini terkait dengan tahun Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat, melambangkan konsep keterbukaan dan kebebasan dari model AI ini.



