WhatsApp baru saja meluncurkan fitur inovatif Ringkasan Pesan yang memanfaatkan Meta AI untuk memberikan ringkasan cepat tentang pesan yang belum dibaca kepada pengguna, bertujuan untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Fitur ini kini telah diluncurkan di Amerika Serikat dalam versi bahasa Inggris, dan diperkirakan akan diperluas ke negara dan bahasa lain dalam beberapa bulan mendatang, memberikan kenyamanan bagi pengguna di seluruh dunia.
WhatsApp menekankan bahwa layanan ini menggunakan teknologi Pengolahan Pribadi untuk memastikan data pribadi pengguna terlindungi dengan baik, baik Meta maupun WhatsApp tidak dapat melihat konten atau ringkasan pesan pengguna.
Melalui fungsi Ringkasan Pesan, pengguna dapat mengklik tombol untuk memperluas pesan yang belum dibaca, dan WhatsApp akan memanfaatkan Meta AI untuk menghasilkan ringkasan dalam bentuk poin, alih-alih menampilkan konten pesan secara langsung. WhatsApp juga menyebutkan bahwa fitur ini sangat cocok digunakan di antara sela-sela rapat yang sibuk, saat terbang di pesawat tanpa Wi-Fi, atau saat perlu mengikuti banyak pesan obrolan.
Fitur ini didasarkan pada teknologi Pemrosesan Pribadi yang diluncurkan WhatsApp pada bulan April, bertujuan untuk mengaktifkan fungsi AI dengan cara yang aman. Teknologi ini memproses permintaan AI dalam lingkungan aman dengan membangun mesin virtual rahasia (CVM) di awan, memastikan koneksi antara perangkat pengguna dan Lingkungan Eksekusi Tepercaya (TEE) adalah aman.
WhatsApp sangat menekankan bahwa teknologi ini mencegah pihak ketiga mana pun, termasuk Meta dan WhatsApp, untuk memeriksa konten pesan sebenarnya demi menghasilkan ringkasan. Selain itu, anggota lain dalam obrolan grup tidak dapat mengetahui apakah pengguna telah menggunakan fitur ringkasan, sehingga selalu menjaga perlindungan privasi.
Perlu dicatat bahwa fungsi Ringkasan Pesan secara default dalam keadaan mati dan sepenuhnya opsional, memungkinkan pengguna untuk dengan bebas memilih apakah akan mengaktifkannya. WhatsApp juga menawarkan opsi Privasi Obrolan Lanjutan, yang memungkinkan pengguna memilih obrolan mana yang dapat dibagikan untuk digunakan dalam pengoperasian AI. Perusahaan menekankan bahwa Kami percaya bahwa pengguna seharusnya selalu memiliki kendali atas pengalaman penggunaan mereka..
Dalam setahun terakhir, Meta terus menambahkan berbagai fitur AI ke WhatsApp, termasuk kemampuan bagi pengguna untuk mengajukan pertanyaan kepada Meta AI dalam obrolan dan kemampuan untuk menghasilkan gambar secara instan. Namun, beberapa pengguna mengungkapkan ketidakpuasan mereka terhadap tombol Meta AI di sudut kanan bawah aplikasi yang tidak bisa ditutup, ditambah dengan iklan yang diperkenalkan Meta dalam aplikasi yang juga memicu reaksi negatif, yang bertentangan dengan janji pendirinya sebelumnya untuk tidak memasukkan iklan.



