Game tembak-menembak milik EA yang bertajuk Medan Perang 6 akan segera dirilis secara resmi. Pengembang Ripple Effect mengumumkan bahwa fitur ray tracing tidak akan didukung pada saat peluncuran, dan tidak ada rencana untuk menambahkannya dalam waktu dekat. Direktur teknologi Christian Buhl dalam sebuah wawancara menyebutkan bahwa tim sudah memutuskan untuk mengecualikan fungsi ray tracing sejak awal pengembangan game, dengan tujuan untuk fokus pada optimasi performa game, memastikan semua pemain dapat merasakan pengalaman bermain yang lancar, terutama bagi pengguna biasa yang menggunakan pengaturan default.
Keputusan ini menunjukkan kontras yang kuat dengan Battlefield 2042, yang karena permintaan hardware yang terlalu tinggi dan masalah optimisasi, membuat banyak pemain tidak bisa bermain dengan lancar. Buhl menyatakan, tim pengembang ingin menghindari mengulangi kesalahan yang sama, agar lebih banyak pemain bisa merasakan pengalaman bermain game ini.
Meskipun Medan Perang 6 tidak mendukung ray tracing, perangkat ini sepenuhnya mendukung teknologi super resolusi dari berbagai produsen. Para pemain dapat memanfaatkan teknologi seperti NVIDIA DLSS 4 Multi Frame Generation, AMD FSR 4, dan Intel XeSS 2 untuk meningkatkan performa game. NVIDIA juga mengonfirmasi bahwa game ini akan sepenuhnya mendukung DLSS 4 dengan Multi Frame Generation, DLSS Frame Generation, DLSS Super Resolution, DLAA, dan seluruh rangkaian teknologi NVIDIA Reflex.
Dalam aspek kebutuhan sistem, Medan Perang 6 tergolong ramah pengguna. Jika ingin menjalankan dengan lancar pada resolusi 2K dan pengaturan kualitas tinggi, disarankan untuk menggunakan kartu grafis minimal RTX 3060 Ti, RX 6700 XT, atau Arc B580. Untuk kebutuhan prosesor, Core i7-10700 atau Ryzen 7 3700X sudah cukup memenuhi syarat, kebutuhan memori adalah 16GB DDR4-3200 dalam konfigurasi dual-channel, sedangkan ruang penyimpanan yang diperlukan adalah minimal 96GB.
Berdasarkan data pengujian, permainan ini menunjukkan performa yang luar biasa selama tes publik di bulan Agustus, dengan total waktu bermain pemain mencapai angka yang mengesankan yaitu 92 juta jam, dan lebih dari 420 juta pertarungan telah dilakukan. Pengembang menyatakan bahwa tes kali ini mendapatkan umpan balik yang sangat positif, menunjukkan bahwa strategi yang berfokus pada optimisasi kinerja terbukti efektif.



