《The Order: 1886》 adalah hasil kolaborasi antara Ready at Dawn dan PlayStation, yang dirilis pada musim panas 2015 di platform PS4. Namun, hingga saat ini tampaknya tidak ada harapan untuk peluncuran sekuel.
Menurut pengakuan dari studio Ready at Dawn, hubungan kerja mereka dengan Sony tidak berjalan mulus, dan dalam wawancara dengan media asing, mereka menyebutkan bahwa beberapa konten kreatif saat itu terpaksa dipotong karena keputusan dari Sony.
Meskipun “The Order: 1886” dipuji karena kualitas visualnya, durasi permainan yang terlalu pendek dan kurangnya konten memicu banyak kritik. Studio menyebutkan bahwa masalah ini terkait dengan keputusan awal Sony, seperti ketergesaan untuk meluncurkannya ke pasar.
Perlu dicatat bahwa Ready at Dawn diakuisisi oleh Facebook (Meta) sejak tahun 2023, namun akhirnya diumumkan bubar pada tahun 2024. Kepala studio Andrea Pessino pernah mengajukan rencana untuk sekuel kepada Sony, tetapi juga ditolak.
Meski tampaknya mengalami banyak liku, Andrea Pessino menyatakan bahwa pengalaman kerjasama masa lalu mungkin telah membuat studio merasa sakit, dan mungkin tidak melanjutkan kerjasama adalah hal yang baik. Meskipun Sony tidak memberikan tanggapan atas hal ini, dari sudut pandang bisnis, penjualan “The Order: 1886” pada tahun itu tidak memuaskan, sehingga peluang untuk mendorong sekuel tidak terlalu besar.
Cerita ini berlatar di London pada era Victoria, dengan tema pertempuran antara sekte dan manusia serigala. Meskipun sangat dinanti, harapan untuk sekuel semakin pudar seiring berjalannya waktu.