Brooklyn Nets dengan berani memilih lima talenta internasional yang berbeda gaya dalam draft 2025, menunjukkan tekad tim dalam proses rebuild. Tim ini akan mengedepankan kecerdasan, organisasi, dan visi global sebagai inti, di bawah kepemimpinan pelatih kepala Fernández, untuk menciptakan budaya baru dalam permainan tim. Ini bukan hanya tentang menyusun ulang susunan pemain, tetapi juga merupakan inovasi menyeluruh dalam filosofi basket Nets.
Dalam sejarah NBA, Brooklyn Nets pada tahun 2025 menjadi salah satu dari sedikit tim yang dapat merekrut sejumlah rookie yang beragam dan internasional dalam satu draft. Konferensi pers setelah draft ini bukan hanya untuk memperkenalkan para rookie ini, tetapi juga sebagai upacara resmi peluncuran strategi transformasi baru. Tim yang sebelumnya bergantung pada kemampuan individu bintangnya kini bergerak ke arah pembangunan tim yang cerdas, terorganisir, dan multinasional.
Brooklyn Nets akan mendapatkan lima hak pilih putaran pertama sekaligus pada tahun 2025, yang tidak terlepas dari strategi yang telah dijalankan dalam beberapa tahun terakhir. Sejak era Kevin Durant, James Harden, dan Kyrie Irving berakhir, tim Nets secara aktif melakukan penyesuaian untuk memperoleh sumber daya kekuatan yang sesuai dengan masa depan, dan akhirnya berhasil mendapatkan hak pilih ke-8, 19, 22, 26, dan 27. Sean Marks dan manajemen menunjukkan tingkat strategi dan konsistensi yang tinggi dengan memilih lima pemain rookie yang memiliki kekuatan dan potensi, dengan fokus pada IQ bola, dasar teknik, kualitas mental, dan kemampuan beradaptasi dalam taktik.
Di antara para pendatang baru ini, Demin berasal dari Rusia, dengan tinggi 6’9″ / 205 lbs, berperan sebagai guard dan playmaker. Dia adalah tipikal guard Eropa, memiliki keterampilan penguasaan bola yang luar biasa dan fisik yang sangat baik, dengan disiplin taktik yang hampir sempurna. Pengalamannya di tim muda Real Madrid dan BYU membantunya mengembangkan kemampuan pengambilan keputusan yang tenang dalam pertandingan dengan intensitas tinggi. Gaya permainannya mirip dengan Josh Giddey dan Toni Kukoč, cocok untuk serangan dinamis dan sistem Princeton.
Traoré yang berasal dari Prancis merupakan pemain dengan kemampuan eksplosif, berdiri di tinggi 6’4″ / 185 lbs, dan berperan sebagai point guard dan shooting guard. Penampilan luar biasanya di U18 Euro Championship membuktikan potensinya, dengan ritme serangan dan kemampuan penetrasi yang membuatnya menjadi pemain kuat dengan bakat NBA. Gaya permainannya dapat dibandingkan dengan Jrue Holiday dan Kemba Walker, ideal untuk berfungsi sebagai second ball handler.
Datang dari Amerika, Powell, dengan tinggi 6’6″ / 205 lbs, berposisi sebagai shooting guard dan small forward, memiliki kemampuan bertahan yang luar biasa, dapat secara efektif menghadapi pemain posisi satu hingga tiga. Penampilan defensifnya di NCAA mendapat pujian yang luas, dan gaya permainannya mirip dengan OG Anunoby, cocok untuk ditempatkan di lini depan bertahan.
Saraf, yang berasal dari Israel, merupakan pemain dengan keterampilan menembak terbaik di antara kelompok ini. Dengan tinggi 6’5″ / 200 lbs, ia berposisi sebagai shooting guard dan small forward. Kemampuan catch-and-shoot serta pergerakannya tanpa bola membuatnya sangat sesuai dengan ritme NBA. Gaya permainannya dapat dibandingkan dengan Joe Harris dan Seth Curry, berfungsi sebagai penembak yang dapat memperluas ruang permainan.
Akhirnya, Wolf yang memiliki kewarganegaraan Amerika dan Israel dengan tinggi 6’11” / 245 lbs sebagai center, merupakan seorang center kidal yang unik, ahli dalam strategi pick and roll dan pengorganisasian di posisi tinggi, memiliki karakteristik model dari penyerang tengah tipe tim. Kehadiran rookie ini tidak hanya memperkuat susunan pemain Nets, tetapi juga menutupi kelemahan di masa lalu, membuat masa depan tim ini semakin menjanjikan.



