Cleveland Cavaliers, dalam menghadapi situasi di mana sumber daya untuk draft terbatas dan ruang gaji yang ketat, sedang aktif mencari potensi pemain siap tempur dalam NBA Draft yang akan datang. Tim saat ini memiliki dua pilihan di putaran kedua, yang menjadi tantangan bagi Cavaliers yang ingin mengoptimalkan lineup mereka. Mereka terutama berfokus pada latihan untuk sayap besar dan forward multifungsi, berusaha untuk menemukan kekuatan dengan biaya rendah. Meskipun ada rumor tentang kemungkinan perdagangan, tetap disarankan untuk mempertahankan kedua pilihan tersebut demi menambah kekuatan tim di masa depan.
Dalam daftar percobaan saat ini, terdapat tiga pemain yang patut diperhatikan, masing-masing dengan karakteristik unik yang mewakili berbagai potensi. Pertama, Brooks Barnhizer yang berasal dari Indiana, telah menunjukkan performa yang meningkat selama di Universitas Northwestern, dan pada musim keempatnya, ia mencatatkan rata-rata 17,1 poin, 4,2 assist, dan 8,8 rebound per pertandingan. Dengan tinggi 6 kaki 6 inci dan berat 215 pon, ia memiliki fisik yang baik dan mampu bertahan dalam ketatnya kompetisi NBA. Meskipun daya ledaknya tidak terlalu mencolok, Barnhizer mahir dalam memanfaatkan tubuh dan ritme untuk menciptakan ruang serangan, menjadikannya cocok sebagai pemain sayap yang siap bertanding di tim Cavaliers. Meningkatkan efisiensi tembakannya dan gaya permainan tanpa bola akan membuatnya semakin kompetitif dalam skuad Cavaliers.
Selanjutnya, karier basket Jaxson Robinson terbilang berliku. Dia berpindah dari Texas A&M dan Arkansas ke BYU, dan akhirnya menunjukkan performa yang mengesankan di Universitas Kentucky, dengan rata-rata 13 poin, 3.5 rebound, dan persentase tiga poin 37.6% di musim 2024–25, yang menunjukkan stabilitasnya dalam menghadapi kompetisi yang ketat. Meskipun absen dalam latihan pemilihan karena cedera pergelangan tangan mungkin berdampak pada prospek drafnya, kemampuan tembakan jarak jauh dan mekanisme tembak Robinson tetap layak untuk diperhatikan. Namun, agresivitasnya saat melakukan serangan di bawah ring masih kurang, dan ia perlu meningkatkan kemampuannya untuk beradaptasi dengan pertahanan intens di NBA. Selain itu, Robinson juga perlu meningkatkan kemampuan assist dan pandangan di lapangan, yang mungkin mempengaruhi posisi perannya di liga profesional.
Secara keseluruhan, Barnhizer dan Robinson menunjukkan potensi untuk menjadi pemain peran yang efektif. Jika Cavaliers dapat memanfaatkan potensi pemain-pemain ini dengan baik, mereka memiliki harapan untuk menambah lebih banyak pilihan kekuatan bagi tim. Hanya melalui pilihan-pilihan ini, Cavaliers dapat menjadi lebih kompetitif di musim mendatang.



