Manchester United dalam Liga Premier musim ini menggunakan formasi 3421 saat menghadapi Burnley, dan akhirnya berhasil mengalahkan lawan mereka meskipun menghadapi banyak tantangan sepanjang pertandingan. Di tengah situasi yang kurang menguntungkan akhir-akhir ini, pelatih baru Manchester United, Amorim, menghadapi tekanan dari manajemen klub dan sangat membutuhkan kemenangan ini untuk menjaga posisinya.
Saat pertandingan dimulai, Manchester United langsung menunjukkan niat menyerang yang kuat, membuat gelandang Burnley hampir tidak mampu menghentikan umpan cepat dan serangan dari MU. Mbeumo sudah mendapatkan dua peluang di dalam kotak penalti, namun kehilangan kesempatan mencetak gol karena gangguan dari bek lawan. Di sisi lain, Casemiro juga mengancam melalui serangan sudut, tetapi sundulannya berhasil ditangkap oleh kiper lawan. Seiring berjalannya waktu, Manchester United semakin menguasai permainan, dengan kecepatan dan kelincahan para sayap menjadi salah satu keuntungan besar bagi tim.
Pertandingan memasuki menit ke-15, mantan pemain Manchester City, Walker, terlibat dalam duel ketat di sisi kanan dengan Mount, hampir saja menyebabkan penalti. Namun, setelah pemeriksaan VAR, wasit memutuskan bahwa tindakan Walker tidak dianggap sebagai pelanggaran. Seiring berjalannya waktu, formasi gelandang Manchester United tampak mengalami kesulitan. Posisi B Fei terlalu jauh ke belakang, ditambah dengan ketidakhadiran Mount, koordinasi di lini depan pun terpengaruh.
Saat gol pertama terjadi, Dalot melakukan gebrakan di sayap yang menyebabkan Walker melakukan pelanggaran, memberi Manchester United kesempatan untuk bebas mengambil tendangan, umpan B Fei membantu Casemiro secara tidak sengaja mencetak gol bunuh diri, memberikan keunggulan pada Manchester United. Setelah itu, pertandingan dimulai kembali, namun Burnley meningkatkan intensitas serangan karena mereka tertinggal, menyebabkan pertahanan Manchester United mengalami kebocoran.
Babak kedua dimulai, Manchester United melakukan penyesuaian pemain, namun yang terjadi adalah Burnley dengan cepat menyamakan kedudukan. Kekacauan di lini pertahanan membuat Foster dengan mudah mencetak gol, menunjukkan masalah dalam pertahanan Manchester United. Sementara itu, Dalot terus berusaha untuk maju, mengambil kendali permainan, dan kemudian kembali mendapatkan kesempatan menyerang.
Meskipun Manchester United beberapa kali menciptakan ancaman, mereka gagal mengubahnya menjadi gol, sementara Burnley secara bertahap menerapkan strategi pertahanan yang solid, membuat serangan Manchester United terjebak dalam kebuntuan. Di akhir pertandingan, pengaktifan VAR kembali memicu kontroversi, dan akhirnya Manchester United mendapatkan kesempatan penalti. Ini adalah situasi yang awalnya tidak dihukum, namun setelah ditinjau, wasit mengubah keputusan, memberikan peluang bagi Manchester United untuk bangkit.



