Musim off-season NBA 2025 baru saja dimulai, dan langsung dihebohkan oleh serangkaian perdagangan mengejutkan, termasuk perdagangan Kevin Durant yang melibatkan tujuh tim, Desmond Bane yang pindah ke Orlando, serta Cam Johnson yang bergabung dengan Denver. Semua ini menjadi sorotan utama. Selain perdagangan besar ini, penyesuaian kecil dari masing-masing tim juga patut diperhatikan, karena perubahan ini bisa membawa dampak jauh di masa depan untuk musim yang akan datang.
Orlando Magic terus melangkah maju; selain memperpanjang kontrak inti muda mereka, Paolo Banchero, mereka juga berhasil mendatangkan Desmond Bane dan berharap dapat melihat perubahan positif dari pemain guard, Jones. Jones mencatat rasio assist dan turnover terbaik tahun lalu, hanya kalah dari Tyrese Haliburton, yang akan memberikan lebih banyak peluang mencetak poin bagi Banchero, Bane, serta Franz Wagner yang masih muda, meningkatkan efisiensi serangan secara keseluruhan.
Los Angeles Lakers, setelah kehilangan Dorian Finney-Smith, kini mengalihkan perhatian mereka pada bakat muda Jake LaRavia. LaRavia tidak hanya memiliki kemampuan defensif yang fleksibel di posisi 3 dan 4, tetapi juga mencatatkan persentase tembakan tiga angka sebesar 42,3%. Semua ini akan membantu LeBron James dan Luka Doncic untuk menciptakan ruang menyerang yang lebih baik dan meningkatkan daya serang tim.
Di sisi lain, Indiana Pacers setelah kehilangan Myles Turner, telah melakukan perdagangan untuk mendapatkan Jay Huff, yang bertujuan untuk memperkenalkan pemain posisi center yang potensial dengan biaya rendah. Jay Huff menunjukkan performa yang mengesankan di musim lalu, selalu mampu memberikan kontribusi poin dan pertahanan yang efektif dalam waktu singkat, dengan persentase tembakan di area cat mencapai 54,5%.
San Antonio Spurs telah mengamankan tanda tangan Luke Kornet di pasar bebas, berencana menjadikannya sebagai pelapis bagi Victor Wembanyama, bahkan mungkin membentuk konfigurasi dua menara. Meskipun Kornet adalah seorang pusat tradisional, penampilannya dalam penghalangan di sisi ofensif cukup untuk memberikan pilihan serangan baru bagi DeAaron Fox dan Stephen Castle.
Akhirnya, Cleveland Cavaliers mengambil langkah untuk memperdalam garis belakang dengan menukar Isaac Okoro untuk mendapatkan Lonzo Ball, berharap dapat mengisi kekosongan setelah kepergian Ty Jerome. Saat ini, Lonzo Ball masih mencari cara untuk kembali ke kondisi terbaiknya di arena, dan kecerdasan bola basket serta kemampuan bertahan yang dimilikinya akan menghadirkan peluang baru bagi tim Cavaliers yang sedang berjuang meraih gelar juara.
Serangkaian penyesuaian ini, baik yang kecil maupun yang besar, akan mengubah dengan mendalam lanskap musim baru. Strategi tiap tim dan perkembangan di masa depan menjadi sangat dinantikan.



