Dalam pertandingan sengit antara Indiana Pacers dan lawan mereka, penampilan luar biasa Tyrese Haliburton menjadi kunci dalam perjalanan playoff kali ini. Di masa depan, ketika orang berbicara tentang pertandingan ini, mungkin mereka akan menyebutnya sebagai Pertempuran Haliburton. Meskipun pada akhirnya tidak meraih gelar, Pacers berhasil menciptakan legenda abadi dalam playoff dengan penampilan yang tak terlupakan.
Dalam dunia olahraga saat ini, sejarah seringkali lebih mencintai para pemenang. Namun, Indiana Pacers adalah sebuah kisah yang layak diingat. Meskipun banyak yang akrab dengan citra juara dalam sejarah NBA, pengaruh tim yang menjadi runner-up seringkali terlupakan seiring berjalannya waktu. Musim ini, Pacers menciptakan kenangan yang tak terlupakan layaknya lagu-lagu yang terus terngiang, dan karena itu mereka mendapatkan pujian yang luas.
Di bawah arahan cerdas Rick Carlisle, Pacers berhasil mengubah stamina melimpah dan kedalaman rotasi mereka menjadi keuntungan kompetitif. Mereka menunjukkan sistem yang saling terkait di lini serang dan pertahanan, dengan permainan bertahan sepanjang 94 kaki yang sangat agresif, menyulitkan lawan untuk menemukan celah, dan selalu siap melancarkan serangan balik cepat, seolah-olah melaju kencang di balapan Indianapolis.
Sejak bergabungnya Haliburton pada Februari 2022, cara bermain Pacers telah mengalami perubahan yang drastis. Mereka dengan cepat beradaptasi dengan gaya permainan yang cepat dan membangun serangan di sekitar dirinya, memastikan bahwa serangan mereka terus mengalir. Tim yang dipimpin Carlisle diakui sebagai tim pertama dalam sejarah NBA yang memiliki delapan pemain yang mencetak lebih dari 200 poin dalam satu musim playoff, menunjukkan kekuatan keseluruhan yang luar biasa.
Dalam hal assist, kemampuan organisasi dan kreativitas Haliburton tanpa diragukan lagi menjadi fondasi bagi kesuksesan Pacers. Meskipun ada beberapa pasang surut di awal musim, dengan penyesuaian strategi, kondisi tim meningkat drastis. Setelah 62 pertandingan, Pacers akhirnya meraih catatan impresif 34 kemenangan dan 14 kekalahan, dan berhasil menembus play-off dengan pencapaian mengejutkan 15 kemenangan dan 8 kekalahan.
Menghadapi Giannis Antetokounmpo dan Damian Lillard yang memimpin Milwaukee Bucks, Indiana Pacers menunjukkan daya saing yang luar biasa di putaran pertama, kemudian melawan Cleveland Cavaliers dengan performa yang mengagumkan di putaran kedua. Di final wilayah timur, mereka berhasil mengalahkan New York Knicks berkat aksi kunci dari Haliburton, serangkaian pertarungan yang mendebarkan ini jelas membuat perjalanan playoff mereka semakin mengesankan.
Dalam setiap putaran pertandingan, Pacers menunjukkan semangat tak kenal menyerah, bahkan ketika menghadapi peluang yang sangat sulit, mereka mampu berbalik untuk menang. Di final kejuaraan, mereka juga menampilkan kekuatan yang hebat, Haliburton berhasil merebut keuntungan tuan rumah Thunder di bawah tekanan, membuat seluruh perjalanan playoff terasa mendebarkan dan penuh harapan.
Namun, semua kebahagiaan itu terhenti secara tragis ketika Haliburton mengalami cedera. Akhir yang menyedihkan ini sangat disayangkan, karena pada saat Indiana Pacers memiliki kesempatan untuk menciptakan keajaiban, tiba-tiba cerita mereka terhenti akibat cedera yang tidak terduga. Meskipun kehilangan pemain yang secara moral mendapat pujian luas seperti Thunder bukanlah hal yang merendahkan, idealisme dan perjuangan Indiana Pacers justru membuat tim ini lebih diingat dalam hati banyak orang.



