Pertandingan WTT Eropa Grand Slam di Swedia sedang berlangsung dengan meriah, di mana pasangan ganda Taiwan, Cheng I-Ching dan Chien Tung-Chuan, tampil untuk pertama kalinya melawan Izabela Lupulesku dan Sabina Surjan dari Serbia. Meskipun menghadapi sedikit kesulitan di awal, mereka akhirnya berhasil mengalahkan lawan mereka, menunjukkan potensi dan kekompakan yang luar biasa. Chien Tung-Chuan tampak sedikit ragu di awal pertandingan, tetapi Cheng I-Ching memimpin ritme permainan, memanfaatkan pukulan forehand yang kuat untuk cepat menguasai permainan, akhirnya meraih kemenangan dalam waktu kurang dari 20 menit. Perlu dicatat bahwa pasangan ini menunjukkan kekuatan yang besar di pertandingan perdana mereka, namun koordinasi mereka masih perlu disempurnakan, terutama Chien Tung-Chuan yang perlu lebih agresif dalam menyerang untuk mendukung peran ofensif Cheng I-Ching.
Selanjutnya, atlet Taiwan lainnya, Gao Chengrui, menghadapi Zhao Dacheng dari Korea. Keduanya terlibat dalam pertarungan sengit di lapangan. Meskipun Gao Chengrui berusaha untuk menyesuaikan strateginya selama pertandingan, dia akhirnya kalah dengan skor 1:3 dari lawannya. Di awal pertandingan, kedua belah pihak lebih memilih untuk melakukan pengembalian coba-coba, tetapi muncul kesalahan dari Gao Chengrui yang memberikan kesempatan bagi Zhao Dacheng untuk menguasai permainan. Meskipun Gao Chengrui mencoba berbagai taktik, seperti serangan panjang dan potongan samping, kesalahan yang sering terjadi membuatnya tidak bisa mengontrol pertandingan. Pada akhirnya, di set ketiga dan keempat, dia terjebak dalam posisi defensif, sementara Zhao Dacheng memanfaatkan momen tersebut untuk secara kuat menekan, sehingga membuat Gao Chengrui tidak bisa membalikkan keadaan dan terpaksa berhenti.
Dalam kategori tunggal putri, Zheng Yijing berhadapan dengan juara Afrika asal Mesir, Dina Meshref, dan keduanya memperlihatkan pertarungan yang sangat menarik di lapangan. Zheng Yijing memilih untuk menyesuaikan strateginya dengan merespons lebih banyak serangan lawan menggunakan backhand, dengan duel panjang yang membuat pertandingan bertahan hampir 40 menit. Dalam proses tersebut, berkat penampilan yang stabil, Zheng Yijing akhirnya meraih kemenangan, menambah satu lagi kehormatan bagi tim Taiwan.



