Mohamed Diawara adalah seorang penyerang muda yang memiliki potensi serangan dan pertahanan yang mengesankan, dan kini sedang membuka babak baru dalam karir profesionalnya. Dengan impiannya untuk bermain di NBA semakin jelas, Diawara perlu meningkatkan efisiensi serangannya, memperbaiki kebiasaan bertahannya, serta memperkuat kemampuan membaca permainan, agar dapat memaksimalkan bakatnya dengan lebih baik.
Pemain muda asal Prancis ini, dengan tinggi 6 kaki 8 inci, telah menunjukkan performa luar biasa di panggung internasional dari U16 hingga U20. Awalnya, perannya ditetapkan sebagai defender dan finisher, namun seiring berjalannya waktu, kemampuan dribling dan serangannya semakin matang. Setelah pindah dari Paris ke Cholet, dia mendapatkan lebih banyak kesempatan bermain di liga domestik Prancis dan piala Eropa, yang membuatnya mengumpulkan banyak pengalaman pertandingan, sebagai persiapan untuk masa depannya yang bisa menjadi pemain cadangan yang stabil di NBA.
Dalam hal menyerang, Diawara menunjukkan kombinasi teknik yang beragam. Menghadapi penjagaan lawan, ia mampu memanfaatkan ledakan langkah pertama yang luar biasa dan langkah panjang untuk memberikan tekanan. Pergerakan kakinya yang cepat membantunya mempertahankan kemampuan mencetak poin di jarak menengah dan dekat, bahkan ketika menghadapi tekanan ketat, ia masih bisa menciptakan ruang tembak melalui kontak fisik serta menyelesaikan skor dengan lengan panjang dan teknik yang halus. Meskipun tidak bisa sepenuhnya menembus pertahanan, ia tetap cerdik memanfaatkan keunggulannya untuk menciptakan peluang mencetak poin.
Kemampuan tembakan Diawara juga patut dicatat. Titik lepas tembakannya tinggi dan penyiapan cepat, yang secara signifikan mengurangi risiko tembakan saat menghadapi pertahanan yang intens. Ketika tidak menguasai bola, dia mampu mengatur posisinya dengan lincah, baik dalam situasi Catch-and-Shoot maupun saat melakukan penetrasi cepat, semuanya sangat mengancam. Pemahaman tajamnya tentang ruang membuatnya bisa mengambil keputusan melalui handoff tinggi yang cepat atau screens tanpa bola, sehingga membuat Diawara sangat menonjol dalam sistem menyerang yang menekankan pada ritme.
Dalam penggunaan pick and roll, Diawara juga menunjukkan potensi yang cukup besar. Dia bisa memanfaatkan keunggulan fisiknya untuk menekan lini pertahanan, menciptakan peluang untuk pull-up dan kickout. Ketika menghadapi situasi pertukaran penjagaan, dia lebih cepat bergerak secara lateral untuk menilai opsi menyerang, sehingga kemampuan serangan cepatnya benar-benar terlihat di lapangan, dan dia juga bisa memberikan bola kepada rekan-rekannya tepat waktu.
Dalam hal pertahanan, ada juga sorotan tersendiri, terutama dalam situasi pertahanan pick and roll, Diawara mampu melawan screen secara efektif dan menjaga posisi pertahanan sejajar dengan penguasaan bola. Ia mahir dalam menantang langkah penguasaan bola, memaksa lawan kehilangan bola atau memilih kesempatan tembakan yang buruk, sehingga sering kali dapat mengganggu tembakan lawan selama pertandingan.
Namun, keputusan Diawara dalam pertandingan masih terlihat relatif tidak matang. Setelah closeout, variasi serangannya terkadang terasa kaku; meski dia bisa menyerang pada waktu yang tepat, dia masih cenderung berpegang pada rute yang sudah ditetapkan saat menghadapi pertahanan. Dalam hal pemilihan tembakan, kemampuannya tergolong biasa saja, dan saat berhadapan dengan lawan yang tangguh, dia perlu belajar untuk secara alami menilai kapan harus mengoper bola ke rekan setim yang terbuka.
Meskipun dia memiliki keunggulan fisik dan dapat menciptakan ruang tembak, stabilitasnya di bawah ring masih perlu diperbaiki. Ketika mengalami kontak fisik, dia terkadang kehilangan keseimbangan yang mengakibatkan kesalahan atau tembakan yang tidak berhasil. Kemampuan untuk memanfaatkan tubuh guna mendapatkan lemparan bebas juga perlu ditingkatkan. Ke depan, Diawara perlu menyesuaikan strategi serangannya secara fleksibel tergantung pada situasi pertandingan yang berbeda, agar dapat meningkatkan efisiensinya di kompetisi tingkat tinggi.



