Dalam pertandingan playoff yang penuh ketegangan, tim Thunder mengalahkan Pacers di kandang dengan skor 123:107, menyamakan kedudukan dalam seri final menjadi 1:1. Dalam pertandingan ini, Shai Gilgeous-Alexander menunjukkan performa luar biasa dengan mencetak 34 poin, memimpin timnya tampil cemerlang baik dalam serangan maupun pertahanan.
Saat pertandingan memasuki kuarter keempat, Tyrese Haliburton dari tim Pacers masih belum menemukan ritmenya. Ketika dia berhasil memasukkan tembakan tiga poin yang sulit di bawah tekanan ketat, dia terpaksa menghentikan permainan karena selisih skor mencapai 17 poin. Meskipun Haliburton berjuang keras untuk mengejar ketertinggalan di kuarter keempat, pertahanan Thunder membuatnya sulit beraksi. Semua ini menunjukkan betapa terorganisir dan fokusnya pertahanan Thunder.
SGA akhirnya berhasil mencapai tonggak sejarah dengan mengumpulkan hampir 3000 poin sepanjang musim ini, menjadi pemain ke-12 dalam sejarah yang mencapai prestasi ini. Dia menunjukkan kepercayaan diri di awal pertandingan, mencetak poin dengan cepat, memberi fondasi bagi Thunder. Tim Thunder menunjukkan tekad defensif yang kuat di kuarter pertama, dengan Chet Holmgren yang berkontribusi 9 poin di kuarter tersebut, menunjukkan peningkatan dalam akurasi tembakan.
Pada babak kedua, Thunder menunjukkan kemampuan bertahan yang kuat setelah para pemain cadangan masuk, dengan Cason Wallace dan Alex Caruso menjadi inti pertahanan, membantu tim membangun keunggulan 23 poin. Meskipun pemain cadangan Pacers berusaha mengejar, Thunder tetap mempertahankan keunggulan dengan penampilan yang stabil.
Memasuki kuarter ketiga, meskipun Pacers berusaha keras untuk bangkit, tetapi skor berturut-turut dari SGA dan Holmgren membuat Pacers tidak pernah bisa memperkecil selisih. Akhirnya, kedua tim memasuki akhir pertandingan dengan selisih skor yang semakin melebar, Thunder berhasil mengamankan kemenangan di kandang, memberikan malam perayaan yang meriah bagi para penggemar.
Dalam pertandingan ini, selain SGA, Caruso dan Wiggins masing-masing menyumbangkan 20 dan 18 poin, menunjukkan kekuatan menyerang yang luar biasa dari bangku cadangan Thunder. Di sisi Pacers, meski ada 7 pemain yang mencetak poin dua digit, tapi pengatur serangan Haliburton tidak dalam performa terbaiknya, hanya berhasil mencetak 2 poin di tiga kuarter pertama, sayangnya gagal memanfaatkan peluang untuk mengejar, dan pada akhirnya tidak bisa terhindar dari kekalahan.



