Cartier melanggar batas antara perhiasan dan jam tangan, dari keterampilan pembuatan jam hingga seni perhiasan, koleksi jam tangan Panthère de Cartier mempersembahkan karya masterpiece yang menggabungkan antara jam tangan dan perhiasan.

Jam tangan ini menggabungkan sifat perhiasan dan jam dengan sempurna, mencerminkan gaya klasik ikonis dari Cartier. Jaguar tiga dimensi yang kuat terlihat menonjol, sementara toi & moi tali jamnya dengan cerdik mengaitkan elemen ikonis ini dengan jam tangan yang elegan. Struktur unik yang terbuat dari emas ini, dengan tubuh yang ramping, garis otot yang anggun, bulu bercorak leopard hitam yang mengkilap, telinga dan hidung yang halus, serta cakar yang sangat detail, tampak seperti sebuah karya patung.


Tubuh jaguar ini terbuat dari emas yang dipoles halus, dihiasi dengan pola macan tutul hitam yang dilapisi cat asli. Matanya terbuat dari batu safir, kontras dengan dial jam hitam yang dilapisi cat asli dan bezel yang dihiasi berlian. Pada posisi pukul 12, sebuah berlian yang megah menjadi penanda waktu, sangat mencolok.

Jam tangan putih ini dilapisi hingga 1.100 berlian, dengan para pengrajin menghabiskan 230 jam untuk proses pembuatan, pemolesan, dan penyematan perhiasan. Untuk menciptakan efek yang realistis, para perhiasan menggunakan teknik penyematan bulu, menghias mata macan tutul dengan zamrud, sebuah teknik ikonis dari merek ini yang mengelilingi onyx dengan kawat logam, seolah-olah menyerupai bulu hewan. Dari dial yang sepenuhnya disemati hingga gelang dengan penyematan salju, berlian tertata secara acak, menciptakan tekstur yang dinamis, selaras dengan kecantikan macan tutul.
Jam tangan Panthère de Cartier mengekspresikan sejarah dan warisan panjang Cartier, dengan jaguar yang terus berinovasi, memancarkan kreativitas yang tak terbatas.




