Koleksi Musim Gugur/Dingin 2025 dari Marni, “The Pink Sun”, secara resmi ditampilkan di Milan Fashion Week.
Di sebuah malam yang berkabut tipis, direktur kreatif Francesco Risso, seniman Olaolu Slawn, dan kelompok kreatif Soldier Boyfriend bertemu di sebuah acara pre-dinner drink, memfasilitasi pertukaran kreatif di antara mereka. Mereka berasal dari tempat yang berbeda, dan pertemuan ini memicu “The Pink Sun” — sebuah program residensi artis selama sebulan. Ketiga orang ini bekerja sama di studio, menggabungkan gaya sejarah yang mewah dengan energi yang belum terolah dari budaya bawah tanah.
Konsep inti musim ini adalah “The Salon” — sebuah ide yang melampaui batasan mode, mengubah dunia Marni menjadi kanvas hidup. Inspirasi diambil dari atmosfer asap di kafe Milan dan percakapan intim dari salon seni zaman dulu, yang sepenuhnya menunjukkan perjalanan evolusi Marni, dengan cermat menghubungkan tradisi merek dengan identitas inovasi yang segar. Koleksi ini menafsirkan kembali elemen desain yang akrab: kulit serigala yang diukir secara cerdik menjadi jas yang elegan, gaun satin dengan bunga yang tampak seperti mimpi, sementara aksen bulu yang tersebar menambah fungsionalitas dan nuansa ethereal, menangkap semangat bebas dari kreasi seni.
Salah satu ciri menonjol adalah karya seni Olaolu Slawn yang memberikan inspirasi cetakan berani untuk seri “The Pink Sun”. Sapuan kuasnya yang hidup dan warna-warna cerah dengan sendirinya menyatu dengan siluet Marni, menjadikan busana sebagai kanvas yang dinamis. Energi seni ini terlihat jelas dalam pameran, seperti gaun satin berstruktur yang dikenakan oleh Tracee Ellis Ross, karya dengan desain Olaolu Slawn yang mencolok, garis hitam yang kasar, dan manset kuning yang mencolok, dengan sempurna menggambarkan energi listrik dari keseluruhan koleksi.