Stone Island baru-baru ini mempersembahkan koleksi musim semi/musim panas 2026 melalui showroom pribadi di Milan Fashion Week, memberikan kesempatan bagi industri untuk lebih mendalami karya-karya unggulan dari koleksi baru ini. Desain koleksi kali ini terinspirasi oleh Mono Lake yang memiliki sejarah sekitar 760.000 tahun, dan juga menjadi sumber air minum bagi Los Angeles. Merek ini mengeksplorasi tema fungsi, adaptasi, kelangsungan hidup melalui nuansa warna tanah dan air danau, menyoroti hubungan yang halus antara manusia dan alam yang saling bertentangan namun juga bersimbiosis.
Inovasi bahan tetap menjadi jiwa dari koleksi ini: jaket nylon reflektif yang dicat tangan, jaket dengan tekstur metalik yang responsif terhadap suhu, dan kemeja anti robek dengan lapisan lilin ganda hadir dengan desain terbaru. Penggabungan teknik rajutan baru, kulit berlapis lilin, dan kain katun yang dicat menambah dimensi yang kaya, sementara teknik seperti quilted, layered wax, dan camo over-dye terus mendalami narasi material. Dari segi siluet, koleksi ini menekankan pada struktur, menciptakan kontras yang mencolok dengan bobot yang sculptural.
Koleksi ikonik dari merek ini juga mendapatkan pembaruan, dengan masing-masing Ghost, Marina, Stellina, dan Denim Research memiliki ciri khas sendiri. Ghost menghadirkan warna baru yang terinspirasi oleh sarung tangan kulit pekerja serta pakaian kerja dari suede; Marina merombak siluet angkatan laut dengan menggunakan katun tebal dan nilon berwarna; desain Stellina terinspirasi oleh imaji energi matahari dan nuansa gurun, menonjolkan jaket GORE-TEX dengan detail karet neoprene; sementara Denim Research menunjukkan inovasi dengan denim biru yang dicuci enzim, nilon Oxford yang menyerupai denim, dan pelindung siku silikon yang terinspirasi dari arsip tahun 80-an.
Secara keseluruhan, koleksi SS26 dari Stone Island ini sekali lagi mencerminkan komitmennya terhadap teknik dan narasi material, bertujuan untuk secara menyeluruh meningkatkan kualitas desain dari lemari modern.



