Wallace Stores baru-baru ini mengundang fotografer terkenal Hong Kong, Wing Shya, untuk berkolaborasi, menginterpretasikan kembali desain klasik Martin Margiela yang telah lama disimpannya dengan seri Remake miliknya, terinspirasi oleh latar belakang budaya unik Hong Kong. Kolaborasi kali ini tidak hanya melanjutkan kecocokan panjang antara Wallace dan Wing Shya, tetapi juga menggabungkan dengan cerdik budaya jalanan dan fotografi seni.
Kedua belah pihak memiliki kemitraan kreatif yang sudah ada sejak 2006, ketika Wallace menjabat sebagai direktur kreatif Fingercroxx dan berkolaborasi dengan merek streetwear asal Amerika, X-Large, serta Wing Shya untuk memproduksi serangkaian karya budaya jalanan. Bertahun-tahun kemudian, persahabatan kreatif ini masih terus menyala, dengan Wing Shya diundang kembali untuk menjadi fotografer untuk koleksi Archive pertama dari Wallace Stores.
Kolaborasi ini bisa dibilang merupakan percikan antara kreativitas dan estetika, dengan fokus pada desain klasik Martin Margiela dari era milenium. Barang-barang berharga ini diinterpretasikan kembali dalam latar belakang jalanan Hong Kong, dengan pemilihan model Este yang kaya dengan gaya pribadi, secara cerdas menggabungkan desain dari era lama dengan nuansa jalanan kontemporer.
Wallace menyatakan: "Saya selalu berharap untuk memberikan makna baru pada item-item klasik ini melalui keunikan Hong Kong. Desain Margiela kaya akan rasa sejarah, tetapi juga dapat menemukan resonansi dalam tren modern, dan ini adalah pesan yang ingin saya sampaikan."
Untuk menangkap gambar yang paling khas Hong Kong, pengambilan gambar dilakukan dengan sengaja di tengah malam, suara lonceng tengah malam di jalanan Central menjadi latar yang sempurna untuk kreasi ini. Wing Shya dan tim Wallace hanya membutuhkan dua jam untuk menyelesaikan pengambilan gambar, prosesnya berjalan santai dan penuh kesenangan spontan, dengan pergantian cahaya dan bayangan yang menampilkan desain avant-garde dari Margiela serta kedalaman perpaduan antara budaya Hong Kong.
Wing Shya menyatakan bahwa pemotretan kali ini membawanya kembali ke kondisi kreasi yang paling murni. "Dulu, pemotretan fashion sering melibatkan acara besar dan komersialisasi, tetapi kali ini terasa seperti bermain, bebas berjalan di jalanan Central, rasanya santai dan menyenangkan."
Dia menyebutkan bahwa pemotretan kali ini membawanya kembali mengingat hubungan fashion-nya dengan Martin Margiela, terutama ketika melihat barang-barang dari awal tahun 2000-an, yang membuatnya merasa akrab. "Pakaian lama ini mengandung rasa sejarah, namun juga dapat beresonansi dalam tren jalanan saat ini, itu yang paling menarik."
Selain koleksi Archive yang baru difoto, Wallace Stores juga memamerkan karya fotografi klasik dan buku-buku karya Wing Shya di dalam toko, sehingga para pengunjung dapat menikmati perjalanan kreativitas maestro fotografi asal Hong Kong ini. Wallace menekankan bahwa pameran di dalam toko tidak hanya untuk menampilkan karya masa lalu, tetapi juga berharap menjadi platform bagi para penggemar tren lokal untuk berinteraksi.



