Sepatu ini pertama kali diluncurkan pada Olimpiade Tokyo 1964, dan karena desain klasiknya, saat dihidupkan kembali pada 2024, ia dengan cepat mendapatkan banyak penggemar. Saat itu, sepatu ini diperkenalkan bersamaan dengan beberapa produk baru dari Brain Dead seperti Barricade 13, Taekwondo, dan Climacool 2 di Paris. Sepatu Japan Lo ini, yang dihiasi dengan pola api, sangat mencolok berkat material suede lembutnya dan aksen api bergaya retro.
Sepatu yang telah dirancang ulang akan hadir dalam dua pilihan warna, di mana satu set terdiri dari kombinasi cokelat, hijau zaitun, dan kuning, sementara set lainnya menggabungkan hitam, putih, dan biru. Ciri khas desain sepatu ini meliputi: terbuat dari suede berbulu, dilengkapi aksen berbentuk nyala api yang memiliki profil kokoh, tali sepatu berbulu yang dirancang khusus, dan tab penarik di bagian belakang yang terbuat dari suede. Kerah sepatu dari kulit dengan warna kontras memberikan sentuhan elegan pada desain vintage, sementara sol sepatu tipis berwarna krem sempurna selaras dengan tren sepatu datar yang sedang populer saat ini.
Kolaborasi terbaru antara Brain Dead dan adidas ini kembali memperluas seri kolaborasi yang semakin populer di kalangan penggemar. Sebelumnya, model yang banyak diminati termasuk Stan Smith, Forest Hills, dan sepatu bowling yang diluncurkan secara eksklusif di Dover Street Market. Meskipun model kolaborasi lain dari Brain Dead x adidas yang diperkenalkan musim semi lalu belum diumumkan tanggal rilisnya, sepatu kolaborasi kali ini dibanderol harga 140 dolar, dan diperkirakan akan resmi dijual dalam waktu dekat di situs resmi adidas dan aplikasi.



