Pada tahun 2025, Rolex Fastnet Sailing Race akan memasuki edisi ke-50, sekaligus merayakan 100 tahun berdirinya acara ini. Perlombaan yang diselenggarakan oleh Royal Ocean Racing Club ini sudah sejak tahun 2001 didukung oleh Rolex sebagai satu-satunya sponsor resmi, menjadikannya salah satu kompetisi balap yacht offshore terbesar dan paling bergengsi di dunia. Acara ini diadakan setiap dua tahun sekali, dengan jarak sejauh 695 mil laut (sekitar 1.287 kilometer), dan tahun ini diperkirakan akan menarik lebih dari 400 tim peserta, termasuk atlet profesional dan amatir, dengan skala yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Pertandingan dimulai dari Cowes di selatan Inggris, melintasi Selat Inggris, Laut Celtic, dan Fastnet Rock, berakhir di Cherbourg, Prancis. Rute ini menuntut keterampilan navigasi yang tinggi, perencanaan strategi, dan kerja sama tim, khususnya dalam kondisi cuaca yang sangat menantang, yang semakin menguji kemampuan adaptasi dan daya tahan para peserta.
Selat Inggris adalah jalur pelayaran yang sibuk dengan perubahan pasang surut yang sering, sehingga sangat penting untuk penyusunan taktik di tahap awal. Setelah melewati Laut Celtic, armada harus menghadapi angin barat dan cuaca yang tidak stabil di perairan terbuka, semakin menantang batas fisik dan mental para awak kapal. Fastnet Rock tidak hanya menjadi titik tengah secara geografis, tetapi juga mengandung makna simbolis yang bersejarah bagi perlombaan ini. Sebelum akhirnya memasuki perairan Prancis, armada harus melewati pelabuhan Cherbourg yang dilengkapi dengan pintu air, di mana beberapa mil terakhir sering kali menjadi kunci kemenangan.
Ajang ini tidak menyediakan hadiah uang tunai, namun tim juara umum akan menerima jam tangan Rolex yang bertuliskan dengan desain khusus, sebagai penghargaan atas prestasi luar biasa mereka. Balap perahu Rolex Fastnet dan Rolex Sydney Hobart Yacht Race sama-sama merupakan salah satu perlombaan berlayar laut paling menantang di dunia, keduanya mencerminkan dukungan dan partisipasi jangka panjang merek terhadap olahraga laut.
Merefleksikan sejarah, pada tahun 1961, Sir Francis Chichester berpartisipasi dalam perlombaan sebagai navigator, menggunakan kapal Stormvogel untuk meraih kemenangan garis finish, dan kemudian berhasil menyelesaikan perjalanan keliling dunia seorang diri. Saat itu, ia mengenakan jam tangan Rolex Oyster Perpetual. Tahun ini, Stormvogel kembali ke jalur balap, menjadi salah satu fokus utama dalam perayaan seratus tahun ini.

Duta merek Rolex, Paul Cayard, pernah memimpin kapal EF Language dalam kompetisi pada tahun 1997, dan berhasil meraih kemenangan dalam Whitbread Round the World Race pada tahun yang sama. Ia menambahkan: Kompetisi merupakan ujian menyeluruh bagi setiap anggota kru; jalur navigasi terbatas dan cuaca tidak dapat diprediksi. Untuk berhasil menyelesaikan perlombaan, diperlukan persiapan yang solid dan kemampuan untuk membuat keputusan di lapangan.

Pemenang medali emas Olimpiade dua kali, Martine Grael, juga pernah berpartisipasi dalam perlombaan ini pada tahun 2017. Dia percaya bahwa apa yang membuat Fastnet Race unik adalah semangat kompetisi yang murni: Identitas, latar belakang, jenis kapal atau usia kapal semua bukanlah kunci. Perlombaan ini menyoroti esensi sejati dari olahraga berlayar, dapat berpartisipasi saja sudah menjadi suatu kehormatan..
Rolex telah terlibat dalam olahraga layar sejak akhir 1950-an, dan hingga kini telah menjadi sponsor nama untuk 15 kompetisi layar internasional, termasuk Kejuaraan Dunia TP52, Maxi Yacht Rolex Cup, dan Swan Cup. Merek ini juga mendukung seri perlombaan layar inovatif, Rolex SailGP Championship, yang mendorong olahraga layar menuju kecepatan tinggi dan keberlanjutan.

Rolex secara bersamaan menjalin kolaborasi erat dengan beberapa klub yacht bersejarah, termasuk Yacht Club Costa Smeralda, New York Yacht Club, Royal Yacht Squadron, dan Royal Malta Yacht Club, membangun hubungan kerjasama yang berkelanjutan dan kokoh. Memiliki jajaran duta besar yang kuat, mencakup sejumlah tokoh terkemuka di dunia layar, seperti Sir Ben Ainslie, Robert Scheidt, Tom Slingsby, Hannah Mills, dan Martine Grael, yang telah meraih berbagai penghargaan di ajang perlombaan di seluruh dunia.
Fastnet Yacht Race bukan hanya sebuah kompetisi, melainkan sebuah perjalanan tentang ketekunan, ketahanan, dan tujuan. Setiap peserta berjuang keras di tengah angin dan ombak, membuktikan pencarian terhadap keunggulan dan warisan semangat di lautan. Bagi Rolex, dedikasi dan ketahanan ini sejalan dengan nilai-nilai inti merek.



