Pada tahun 1960 hingga 70-an, di arena reli Timur Afrika, banyak mobil non-sport seperti Ford Zephyr, Volkswagen Beetle, dan Peugeot 404 berhasil menduduki podium. Namun, semuanya berubah pada tahun 1971 ketika sebuah Datsun 240Z asal Jepang mengukir sejarah. Mobil sport ini dikemudikan oleh Edgar Herrmann dan Hans Schüller, mewakili tim Datsun, dan berhasil meraih gelar juara umum dalam reli Timur Afrika yang menempuh jarak 6.200 kilometer, melintasi Kenya, Uganda, dan Tanzania. Menghadapi medan yang sulit dan suhu yang panas lembap, mobil sport ini tidak hanya berhasil menyelesaikan balapan tetapi juga mengalahkan merek mobil balap Eropa seperti Porsche dan Ford. Di sisi belakang mobil, terdapat logo SEIKO berlatarkan biru, menandakan bahwa SEIKO saat itu sudah menjadi salah satu sponsor resmi dan menyaksikan jalannya perlombaan dengan teknologi pencatatan waktu yang sangat akurat.

Kemenangan mobil balap 240Z melambangkan dominasi pertama produk Jepang dalam ajang balapan mobil di Eropa, sekaligus menguatkan posisi SEIKO di bidang pengukuran waktu olahraga internasional. Keterikatan ini tidak pernah putus, dan hari ini terwujud kembali dalam bentuk jam tangan.

Ketika membahas sejarah pengukuran waktu SEIKO dalam acara olahraga, kita tidak bisa melewatkan Speedtimer, jam tangan pertama yang diluncurkan pada tahun 1969. Ini adalah chronograph otomatis pertama di dunia yang menggabungkan pemicu vertikal dan roda kolom, dilengkapi dengan mesin Cal. 6139 yang dikembangkan oleh SEIKO sendiri, yang pada saat itu menetapkan standar baru untuk jam pengukur waktu mekanis. Speedtimer secara teknis merevolusi tradisi, sekaligus menjadi awal bagi SEIKO untuk memasuki arena pengukuran waktu dalam acara olahraga internasional, dan kemudian menjadi perlengkapan ikonik untuk partisipasi merek dalam acara F1, atletik, dan rally.

Ketiga model terbatas kali ini tidak hanya melanjutkan dasar teknologi Speedtimer, tetapi juga dalam desainnya sangat menghidupkan kembali estetika balap Datsun 240Z, terutama dengan mengintegrasikan berbagai elemen penghormatan kepada 240Z dalam detail dial dan punggung jam. Jam tangan edisi terbatas ini semuanya menggunakan desain angka Arab, di mana tipografi tersebut terinspirasi dari gaya skala yang terdapat pada dashboard mobil balap Datsun 240Z, semakin menonjolkan darah balap dan semangat vintage dari seri ini.

Jam tangan SPB517 dilengkapi dengan mesin otomatis 6R55, menyediakan penyimpanan daya selama 72 jam, dengan diameter 39,5 mm dan ketebalan 12,0 mm. Dilengkapi dengan bingkai hitung mundur bawaan, lingkaran merah berpadu dengan latar biru dan huruf putih pada logo Datsun berbentuk persegi panjang. Tali jam kulit diproduksi oleh pabrik penyamakan bersertifikat LWG, dengan desain berlubang untuk meningkatkan gaya sporty. Bagian belakang jam ini diukir dengan logo merek Datsun dari tahun-tahun lalu, dan hanya ada 2.500 unit terbatas yang tersedia di seluruh dunia, dengan harga yang disarankan sekitar HKD 8.980.

SRQ057 adalah jam tangan otomatis premium dengan fungsi chronograph, dilengkapi dengan mesin 8R48. Memiliki struktur clutch vertikal dan roda kolom, serta perangkat pengatur waktu yang dibuat menggunakan teknologi MEMS mikro-elektronik. Casing berwarna hitam berukuran 42mm dilengkapi dengan bezel pengukur kecepatan, sementara kombinasi warna merah dan putih mencerminkan desain asli Speedtimer dari tahun 1969.

Dial ini menggunakan logo tulisan tangan Datsun, dengan stopwatch yang terletak pada posisi sembilan dan enam, menciptakan desain yang selaras dengan pengaturan instrumen balap. Bagian belakang dilengkapi dengan logo mobil balap Datsun 240Z, dengan edisi terbatas sebanyak 500 unit di seluruh dunia, dan harga yang disarankan sekitar HKD 24,800.

SSC957 adalah jam tangan sporty yang mengandalkan tenaga matahari dengan mesin V192, mampu berfungsi secara terus-menerus selama enam bulan setelah pengisian penuh. Dengan diameter 41,4mm dan ketebalan 13mm, kotak stainless steel yang dipadukan dengan lingkaran merah dan tali rantai dua warna ini menggambarkan cat klasik dari mobil balap Datsun.

Dial ini bercetak dengan tulisan Datsun dalam gaya huruf yang jelas, sementara bagian belakangnya dihiasi dengan ilustrasi khusus Datsun 240Z, memberikan nuansa eksklusif yang kuat. Model ini dibatasi hanya 4.000 unit, dengan harga yang disarankan sekitar 7.780 HKD.

Ketiga karya ini memiliki gaya bahasa desain yang konsisten, dan juga mencerminkan arah evolusi seri Speedtimer yang selalu mengikuti perkembangan zaman. Dengan berbagai konfigurasi mulai dari mekanik, stopwatch hingga mesin tenaga surya, dipadukan dengan penggunaan material yang menggabungkan elemen retro dan modern, seperti kulit bersertifikasi LWG dan rantai logam dua warna, menunjukkan kemampuan SEIKO untuk menginterpretasikan kembali klasik balap menjadi gaya kontemporer di pergelangan tangan. Kolaborasi kali ini bukan hanya sebuah penghormatan desain, tetapi juga merupakan suatu rekoneksi antara teknologi dan budaya.
Jam tangan SEIKO Prospex Speedtimer × Datsun 240Z edisi terbatas ini akan resmi diluncurkan di toko-toko khusus SEIKO dan titik penjualan tertentu di seluruh dunia mulai September 2025, menawarkan para kolektor yang mencintai budaya balap dan kerajinan jam kesempatan untuk merasakan kembali kenangan yang melintasi zaman.



